Senin, 14 November 2011

SENI BUDAYA

SENI RUPA MURNI DAN TERAPAN

Seni rupa murni adalah cabang Seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.
Seni Rupa dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu Seni Rupa murni, kriya, dan desain. SeniRupa murni mengacu kepada karya-karya yang hanya untuk tujuan pemuasan eksresi pribadi, sementara kriya dan desain lebih menitikberatkan fungsi dan kemudahan produksi.
Dalam pembelajaran seni rupa, peranan seni murni, kriya, maupun desain bersifat saling melengkapi dan saling berkaitan. Pembelajaran seni rupa dapat dilakukan dengan pendekatan studio, misalnya studio seni lukis, seni patung, seni grafis, dan kriya. Pembelajaran seni rupa dapat juga dipisahkan menjadi kegiatan pembelajaran seni rupa murni, kriya, dan desain.
Secara kasar terjemahan Seni Rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine art. Namun sesuaiperkembangan dunia seni modern, istilah fine art menjadi lebih spesifik kepada pengertian Seni Rupa murni untuk kemudianmenggabungkannya dengan desain dan kriya ke dalam bahasan visual arts
Program Studi Seni Rupa murni merupakan program studi dibidang Seni Rupa yang awalnya berangkat dari pemahaman tradisi “Fine-Art”. Sebuah tradisi yang berkembang dari wacana Modernism yang mempunyai struktur dan bentuknya sendiri, tidak bertujuan praktis (guna keseharian). Suatu bahasa Seni Rupa yang berfungsi sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas kehidupan. Lingkup pendidikan Program Studi secara garis besa Seni Rupa Murni rnyamemberikan kemampuan (metode) berlatih dan belajar berpikir melalui (secara) Rupa dengan logika Rupa yang menghubungkan kepekaan dan struktur, proses kreatif dan sistem perancangan serta kaidah estetik danteknologi, ditunjang dengan wacana ilmu-ilmu sosial dan kebudayaan.

Seni rupa terapan
Seni rupa terapan adalah hasil karya seni rupa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan mempunyai fungsi atau manfaat. Fungsi karya seni rupa dapat dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi estetis dan fungsi praktis. Fungsi estetis adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia tentang rasa keindahan. Misalnya lukisan, patung,dan benda hias. Fungsi praktis adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia akan benda pakai. Misalnya vas bunga, kursi ukir, dan bingkai foto.
Selain itu kaya seni rupa terapan juga dibedakan menjadi 3, yaitu hasil karya ukiran, hasil karya patung, dan hasil karya batik.
Menurut hasil karya ukiran , contoh benda-bendanya adalah ukiran kayu dari Jepara dan ukiran kayu dari Bali.
Menurut hasil karya patung , contoh benda-bendanya adalah patung kayu dari suku Asmat, patung batu Pangeran Diponegoro, dan Patung kayu dari Bali.
Menurut hasil karya batik , contoh benda-bendanya adalah baju, sprei, kain, gorden, dll

Tidak ada komentar:

Posting Komentar